CIREBON, GM – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Kota Cirebon berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Cirebon, Sumantho, serta diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, tenaga kesehatan, dan stakeholder terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda Sumantho menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan HKN tahun ini yang dinilai luar biasa. Menurutnya, HKN ke-61 di Kota Cirebon bukan hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga menunjukkan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dalam mewujudkan masyarakat yang sehat.
“Kegiatan HKN ke-61 ini luar biasa. Kita khidmat, tapi juga melibatkan seluruh stakeholder, partisipasi masyarakat, dan seluruh elemen. Kolaborasinya luar biasa,” ujar Sumantho.
Ia menambahkan, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar dalam rangkaian HKN ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan, baik di tingkat rumah sakit maupun puskesmas.
“Kita ingin menjadikan rumah sakit rujukan di Kota Cirebon sebagai yang terbaik, dan puskesmas juga harus menjadi pusat pelayanan kesehatan yang unggul. Ini bentuk apresiasi kepada masyarakat agar kualitas kesehatan di Kota Cirebon terus meningkat,” tambahnya.
Sumantho juga menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesehatan sejak dini, mulai dari masa kehamilan hingga usia sekolah. Ia menjelaskan, Pemkot Cirebon telah melakukan berbagai upaya deteksi dan intervensi terhadap kasus stunting, termasuk pemberian makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah dasar.
“Kita intervensi sejak awal, dari bayi, ibu hamil, menyusui, hingga anak-anak sekolah. Semua terpantau dan mendapat perhatian agar tumbuh sehat dan bebas stunting,” tegasnya.
Selain bidang kesehatan, Sumantho juga menyampaikan perkembangan dalam hal pengangkatan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Pemkot Cirebon.
“Sudah lebih dari 1.500 tenaga P3K telah diselesaikan pengangkatannya, termasuk tenaga kesehatan dan guru,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Siti Maria Listiawaty menjelaskan, makna HKN ke-61 tahun 2025 adalah bentuk refleksi dan komitmen bersama untuk mewujudkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.
“Dengan HKN ke-61 ini, kita maknai bahwa kesehatan menjadi fondasi untuk menciptakan generasi yang kuat, cerdas, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Ia juga menyoroti berbagai tantangan kesehatan di masa depan, mulai dari penyakit menular, penyakit tidak menular, hingga munculnya kembali penyakit-penyakit infeksi yang sempat reda. Karena itu, kegiatan skrining kesehatan dan deteksi dini menjadi penting agar masyarakat dapat mencegah komplikasi sejak awal.
“Tantangan di masa depan lumayan banyak, karena pasti ada penyakit yang menular, tidak menular bahkan penyakit infeksi yang sempat reda. Sehingga kami melakukan skrining kesehatan dan deteksi dini untuk mencegah komplikasi,” tegasnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga terus menggencarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Baru-baru ini, Kota Cirebon juga telah mendeklarasikan Kampanye Kota Cirebon Bebas Tuberkulosis (TB) dan meluncurkan program Kelurahan Siaga Tuberkulosis (Galsiaga TB), sebagai langkah menuju Cirebon Bebas TB tahun 2030.
“Harapan kami, kesehatan dimulai dari diri sendiri dan dari masyarakat. Dengan kesadaran bersama untuk berperilaku hidup sehat, kita bisa mencegah penyakit menular maupun tidak menular seperti stroke, jantung, diabetes, dan gagal ginjal,” pungkasnya. (Yus)
