Majalengka

Bawaslu Majalengka Lakukan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu

52
×

Bawaslu Majalengka Lakukan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu

Share this article
IMG 20250910 WA0090
IMG 20250910 WA0090

MAJALENGKA, GM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Majalengka terus berupaya meningkatkan perannya dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum di daerah.

Hal itu salah satunya dilakukan dengan menggelar acara penguatan kelembagaan pengawas pemilu di wilayah kerja Bawaslu Kabupaten Majalengka yang berlangsung di sebuah hotel di kawasan Jatiwangi Majalengka, Selasa (9/9/2025).

Kegiatan penguatan kelembagaan pengawas pemilu diikuti peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat seperti organisasi kemahasiswaan, organisasi kepemudaan, perguruan tinggi dan perwakilan partai politik. Kegiatan yang dibuka langsung Ketua Bawaslu Kabupaten Majalengka, Dede Rosada, S.Pd, SH tersebut mengangkat tema; “Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan di Kabupaten Majalengka Dalam Rangka Proyeksi Langkah Strategis Pengawasan Pemilu dan Pemilihan.”

Ketua Bawaslu Kabupaten Majalengka, Dede Rosada, S.Pd, SH dalam sambutannya mengatakan, acara penguatan kelembagaan ini merupakan salahsatu kegiatan pertama di luar tahapan pemilihan yang dilaksanakan bersama dengan berbagai stakeholder.

Tujuannya antara lain untuk melakukan penguatan kelembagaan pengawas pemilu yang melibatkan berbagai pihak agar seluruh program pengawasan yang dilakukan saat pemilu dapat berjalan dengan lancar dan benar.

“Untuk di Majalengka Alhamdulillah pelaksanaan tahapan pemilu berjalan dengan baik tidak ada sengketa pemilu yang menyebabkan terganggunya tahapan pemilu. Hal itu tentunya berkat kerjasama yang baik semua pihak dalam mengawal pelaksanaan pemilu di daerah ini,” jelas Dede Rosada.

Sementara itu Koordinator Divisi Humas Data dan Informasi (Datin) Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Muamarullah dalam sambutannya mengatakan, peran Bawaslu dalam tahapan kegiatan pemilu sangat vital dalam upaya menciptakan pemilu yang jujur, adil dan berkualitas. Setelah berlangsungnya pemilu, pekerjaan Badan Pengawas Pemilu bukan tidak karena pendidikan pemilu menjadi salahsatu hal yang harus terus dilakukan guna melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran pemilu.

Baca Juga :  Ratusan Pelajar Meriahkan Gebyar Seni dan Budaya Se-Jabar

“Terciptanya pemilu yang jujur, bersih dan adil akan tercipta ketika masyarakat secara umum memiliki pengetahuan yang cukup tentang kehidupan demokrasi yang sesuai dengan tugasnya masing-masing. Karena itu Bawaslu harus dapat melakukan pendidikan politik kepada masyarakat sebagai upaya untuk melakukan pencegahan melalui penguatan kelembagaan,” ujarnya.

Anggota Komisi 2 DPR RI, Ujang Bey, S.IP mengatakan, Bawaslu ini termasuk salahsatu mitra Komisi 2 DPR RI dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Melalui kegiatan ini tentunya sebagai wakil rakyat untuk mendengarkan masukan-masukan dari mitra kerja terkait penyelenggaraan pemilu sehingga sangat pas bentuk kegitannya.

“Dalam penyelenggaraan pemilu yang dalam pelaksanaannya menghabiskan anggaran sangat besar adalah upaya pencegahan yang menjadi tanggungjawab bersama antara Bawaslu dan semua pihak terkait termasuk masyarakat. Tujuan pencegahan tersebut tentunya untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil sehingga dapat melahirkan hasil pemilu yang berkualitas dan tidak berefek negatif bagi kelangsungan kehidupan demokrasi di Indonesia,” jelas Ujang Bey.

Ditegaskan Ujang Bey, di daerah yang kerawanan sosialnya cukup tinggi potensinya, banyak terjadi saat pelaksanaan pemilu mengakibatkan penyimpangan yang sangat masif dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena itu untuk mencegah terjadinya kerawanan sosial tersebut, maka peran dari Bawaslu untuk terus melakukan upaya penguatan kelembagaan pengawas pemilu. (Eko)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *