Kuningan

Bupati Kuningan Segera Turun Tangan, Hampir 70 Persen ASN Belum Bayar Tunggakan Ke KSP Mekar Jaya

155
×

Bupati Kuningan Segera Turun Tangan, Hampir 70 Persen ASN Belum Bayar Tunggakan Ke KSP Mekar Jaya

Share this article
IMG 20250807 WA0066
IMG 20250807 WA0066

KUNINGAN, GemaMadani.com – Ratusan nasabah dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mekar Jaya mengadakan pertemuan dengan kuasa hukum yang akan mengambil uang tabungannya dengan berbagai nominal. Dalam pertemuan tersebut dihadiri team lawyer Miranti Kusumawardhani, Amd.Keb, S.H, M,Kn., Wahyuno, S.H, Irfan Mohammad Firmansyah, S.H, dan Adi Riyanto, S.H. hadir juga Perwakilan dari Dekopinda Dr. H. Tatang Sujata serta pengurus dan manager.

Menurut Miranti, seluruh nasabah dengan berbagai nominal sudah dipegang kuasa hukum, terkait komunikasi dan koordinasi dengan anggota koperasi, pihaknya akan membuat grup WhatsApp (WA) tujuannya untuk penyelesaian yang dilakukan oleh tim lawyer.

Ia mengatakan, tidak semua orang itu mau menarik tabungannya dari total nominal 14 miliar, sementara yang menabung hanya 6 miliar saja yang mau menarik. Dan semua sudah dipaparkan kepada semua anggota ataupun nasabah penyimpan.

Tim kuasa hukum dari KSP Mekar Jaya, agar pihak Pemda Kuningan, berharap terutama kepada Yth Bupati Kuningan harus segera turun tangan, terutama untuk bisa mendorong para aparat sipil negara (ASN) yang pinjamannya macet di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mekar Jaya Kabupaten Kuningan. Jika tidak, ini dikhawatirkan semakin memancing kemarahan anggota KSP Mekar Jaya lainnya karena telah mengakibatkan tabungannya terganggu.

Kuasa hukum dari KSP Mekar Jaya, Miranti Kusumawardhi menegaskan, persoalan yang kini mendera KSP Mekar Jaya mesti diselesaikan segera dengan baik. Caranya agar piutang koperasi Rp20 miliar lebih yang sebagian besarnya macet di anggota koperasi dari 70 persen berstatus ASN, dan disini agar segera Bupati dan Kepala BKPSDM turun tangan secepatnya agar dibayar oleh mereka.

“Kepada para peminjam mari kita memohon kepada Bapak Bupati Kuningan dan Kepala BKPSDM juga jajarannya agar beliau nanti membantu tim pengacara dalam atensi menyelesaikan masalah ini. Utamanya agar para ASN yang kreditnya macet tersebut segera melakukan pembayaran utangnya,” ujar Miranti usai berbicara di depan ratusan nasabah. Kamis (7/8/2025).

Baca Juga :  Jumlah Hewan Qurban di Banjarkedaton Melonjak Seiring Dengan Kemampuan Ekonomi Masyarakat Meningkat

Dalam kesempatan tersebut, Miranti berjanji untuk memperjuangkan tabungan para anggota, yaitu dengan cara menarik piutang koperasi di para ASN.

Miranti berharap, kedepan tak ada lagi kalimat dari para pejabat di atasnya ASN tersebut, hanya merespon “tidak tahu saat ASN-nya berhutang, masa sekarang kita direpotkan” tidak bisa begitu karena ini uang masyarakat.
Karena terlepas dari apapun, hutang yang macet hampir 70 persen dari para ASN, harus diingat itu uang masyarakat.

“Pak Bupati saya yakin akan melindungi kepentingan masyarakatnya juga. Apalagi para ASN tersebut mereka sudah dipinjami sekian lama, masa tidak bayar. Memang harus bayar kan karena jelas itu kewajiban mereka,” pintanya.

Pihaknya juga mengingatkan,
jangan sampai masyarakat ini semakin kecewa. Jangan sampai ratusan nasabah anggota koperasi ini kecewa karena ternyata instansi pemerintah ataupun pimpinannya tidak membantu dalam proses untuk mengembalikan.

“Pokoknya saya mohon dukungannya dari Pak Bupati untuk menginstruksikan kepada para ASN menyelesaikan ini.
nanti ada surat dari tim pengacara untuk dinas terkait, kami berharap agar pejabat-pejabatnya merespon dengan baik,” tegasnya.

Jika pengembalian piutang ini tidak berjalan dengan baik, misalnya pejabat di atas ASN bersangkutan tidak kooperatif, bukan tidak mungkin para nasabah akan meminta agar dibuka data ASN peminjam. Tujuannya biar tahu siapa-siapa yang pinjam dan tidak mau bayar sama sekali.

“Harus diketahui akibat macetnya piutang mereka kini telah berdampak pada koperasi tempatnya meminjam. Seperti penabung berhenti dan yang pinjam pun tidak mau bayar.” jelas Miranti.

Mengapa nasabah di data ulang saat pertemuan, Karena memang tidak semua orang atau anggota menyimpan akan mengambil tabungannya. Lebih dari itu
agar mereka tidak lagi membabi buta melakukan intervensi ke karyawan koperasi.

Baca Juga :  Dicurigai Diterkam Macan Tutul Warga Kuningan Resah Puluhan Kambing Mati

“Yang jelas dipastikan bisa dikembalikan seluruh tabungannya. Saya bilang pada nasabah kedepannya hasil dari tagihan harus masuk ke lumbung kas terlebih dahulu mohon maaf kalau nanti semuanya harus secara proporsional dibagikan” paparnya.

Pihaknya juga sudah mengumumkan, bahwa mengetahui ada beberapa orang di antara nasabah yang melakukan penekanan dan ancaman. Sudah diingatkan agar jangan melakukan pressure yang melanggar hukum, justru nanti malah merugikan dirinya sendiri.

“Kita ini orang yang bermartabat, bertindaklah dengan terhormat. Karena kemarin-kemarin itu sempat adanya ancaman pembunuhan.
Bahkan di awal-awal akhirnya tidak terstruktur, ada uang masuk langsung diberikan hingga karyawan koperasi sendiri beberapa bulan ini tidak gajian,” katanya. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *