Cirebon

Forkopimda Kabupaten Cirebon Melakukan Penertiban Sepanjang Jalan Weru dan Kawasan Wisata Batik Trusmi

13
×

Forkopimda Kabupaten Cirebon Melakukan Penertiban Sepanjang Jalan Weru dan Kawasan Wisata Batik Trusmi

Share this article
GemaMadani.com Forkopimda Kabupaten Cirebon Melakukan Penertiban Sepanjang Jalan Weru Dan Kawasan Wisata Batik Trusmi
Foto : Yus Firdhaus

CIREBON, GemaMadani.com – Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir liar di sepanjang Jalan Syekh Datul Kahfi, Desa Weru Lor, Kecamatan Weru. Senin (7/7/2025).

Sepanjang jalur ini merupakan akses utama menuju kawasan wisata batik Trusmi, destinasi unggulan yang menjadi kebanggaan Kabupaten Cirebon.

Penertiban ini dilakukan pasca Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) melakukan sidak di kawasan tersebut pada Senin 2 Juni 2025 lalu.

Dalam sidaknya, Gubernur menyoroti kondisi jalan yang kumuh, padat semrawut juga dipenuhi PKL dan meminta Pemkab Cirebon untuk segera melakukan penataan agar trotoar kembali menjadi hak pejalan kaki.

Penertiban tersebut dipimpin langsung Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni bersama Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman didampingi Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Mukhammad Yusron, Kajari Kabupaten Cirebon Yudhi Kurniawan, Kadishub Kabupaten Cirebon Hilman Firmansyah dan pejabat Kabupaten Cirebon lainnya.

Masih di lokasi yang sama, satu persatu para PKL maupun kendaraan, hingga becak yang parkir di bahu jalan maupun di trotoar ditertibkan petugas gabungan. Mereka dihimbau untuk tertib dalam berjualan hingga tidak mengganggu aktifitas kendaraan maupun pejalan kaki.

Penertiban tersebut diwarnai aksi protes oleh seorang PKL penjual kelapa yang dagangannya menolak dipindah petugas gabungan.

Pedagang tersebut protes ditertibkan karena Pemerintah Kabupaten Cirebon maupun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak memberikan solusi terbaik terhadap para PKL di kawasan tersebut.

“Kami enggak terima main usir-usir saja, kami sudah lama tiap hari berjualan di sini. Memang ada pihak pasar datang ke sini cuma mendata saja, tapi tanpa tindaklanjuti harus bagaimana kami ini,” kata Kholifah, pedagang kelapa muda di kawasan Trusmi.

Baca Juga :  Sambut Liburan Idul Adha KAI Daop 3 Cirebon Siapkan 26 Ribu Tiket Kereta Api

Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, penertiban dilakukan untuk mengembalikan fungsi trotoar sebagai hak bagi para pejalan kaki dan mengatasi kemacetan arus lalulintas di kawasan Trusmi yang disebabkan parkir liar dan PKL di badan jalan.

“Kami ingin badan jalan difungsikan untuk penggunaan jalan kepentingan umum, dan nanti dari Pemkab Cirebon yang akan mencarikan solusi untuk para pedagang PKL dan parkirnya untuk ditata lebih lanjut,” ucapnya.

Kombes Pol Sumarni berharap masyarakat Kabupaten Cirebon bisa tertib dan kawasan Trusmi bisa menjadi ikonnya Kabupaten Cirebon menjadi kawasan wisata yang rapih, bersih dan indah.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman menyebutkan, Pemkab Cirebon akan berkoordinasi dengan pihak terkait mencari solusi penertiban kawasan Trusmi.

“Saya sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon nanti akan memberikan solusi yang pertama mencoba ngobrol dulu dengan para pihak terkait dan khususnya masyarakat yang ada di wilayah Trusmi. Nanti ke depannya apakah nanti akan kita relokasi para pedagang ini ke tempat lain supaya kawasan Trusmi ini bisa lebih tertib. Dan nantinya untuk parkir kita tata juga supaya ke depan bisa lebih tertib dan lebih aman, indah serta rapih,” sebutnya. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *