CIREBON, GM – Sambut Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon terus meningkatkan layanan bagi pelanggan. Salah satunya melalui Layanan Lost and Found bagi penumpang yang kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta maupun di area stasiun.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin menjelaskan bahwa Layanan Lost and Found di Daop 3 Cirebon dilaksanakan oleh petugas yang memiliki integritas serta tanggung jawab tinggi untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi penumpang.
Muhib juga menyampaikan bahwa penumpang yang kehilangan barang dapat segera melapor kepada kondektur di dalam kereta, petugas keamanan di stasiun, ataupun melalui Contact Center KAI 121.
“Bagi para pengguna jasa KA yang merasa kehilangan barang, baik saat berada di dalam kereta api maupun di sekitar lingkungan stasiun dapat menghubungi petugas keamanan di stasiun,” ujar Muhib. Selasa (16/12/2025).
Setelah laporan diterima, KAI akan langsung melakukan pencarian. Apabila barang ditemukan dalam waktu singkat, barang tersebut akan segera dikembalikan kepada pemiliknya. Namun jika belum ditemukan, pelapor akan mendapatkan informasi perkembangan pencarian secara berkala. Barang-barang yang ditemukan di stasiun maupun di dalam kereta juga akan diumumkan melalui pengeras suara.
Jika setelah dilakukan pengumuman, tidak ada pihak yang mengambil barang, maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun. Selanjutnya barang yang ditemukan tersebut akan diberi label barang temuan, serta verifikasi dan penginputan datanya ke dalam Database Lost and Found yang dimiliki oleh KAI.
“Dengan melakukan penginputan barang temuan tersebut ke dalam Database Lost and Found, diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh para penumpang maupun calon penumpang KA,” tambah Muhib.
Sejak Januari hingga pertengahan Desember 2025, KAI Daop 3 Cirebon telah menangani 467 kasus barang tertinggal. Barang-barang yang berhasil diamankan sangat beragam, mulai dari laptop, tablet, koper, dompet, dokumen penting, uang tunai, ponsel, hingga perhiasan emas. Total estimasi nilai barang yang dikembalikan mencapai Rp882 juta dan seluruhnya telah diserahkan kembali kepada pemilik masing-masing.
“Tidak hanya respon cepat, integritas yang tinggi juga wajib dimilki oleh para petugas KAI di lapangan. Berkat integritas dan kesigapan para petugas, barang yang tertinggal di kereta dapat ditemukan dan kembali ke tangan pemilik dengan utuh,” tutup Muhib. (Yus)






