CIREBON, GemaMadani.com – Munculnya percakapan di media sosial melalui pesan singkat (whatsapp) antara oknum guru dengan siswanya di SMPN 3 Kota Cirebon.
Terkuaknya kasus ini, adanya bukti pesan singkat setelah AN tante korban menyebar luaskan di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI) di media sosial Facebook (FB).
“Min tolong lolosin, ponakan dapet pelecehan dari oknum guru di SMPN 3 Kota Cirebon. Ini bukti chat-chatnya, dan si anak udh dipegang-pegang sama guru tersebut, orang tua udah mediasi ke sekolah tapi su guru tetep begitu sama si anak. Tolong min biar si guru dpt sanksi sosial!!!,” tulis tante korban.
AN menjelaskan bahwa dirinya merasa kasihan terhadap ponakannya yang menjadi korban dugaan pelecehan oleh oknum guru.
“Saya menginginkan ada efek jera terhadap gurunya.” Jelasnya.
Pantauan gemamadani.com di SMPN 3 di Jalan Pronggol No 52, Pegambiran, Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Rabu (21/5/2025).
Terlihat sejumlah keluarga korban, pihak sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, pihak Kepolisian dari Polsek Lemahwungkuk dan Polres Cirebon Kota, sebagian ada di ruangan Kepala Sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini, menjelaskan, akan ditindaklanjuti dugaan kasus pelecehan oknum guru kepada salah seorang siswanya.
“Kami akan menyampaikan kasus ini ke pimpinan termasuk ke Inspektorat dan BKPSDM untuk sanksi lebih lanjut kepada oknum guru tersebut.” Jelas Kadisdik kepada wartawan usai pertemuan antara oknum guru dan pihak keluarga korban.
(Yus)