CIREBON, GemaMadani.com – Paguyuban Masyarakat Cirebon (PAMACI) Gema Damar mendesak agar kasus dugaan tindak pidana penggelapan dana sebesar Rp3,8 miliar di Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Giri Nata Kota Cirebon segera diusut secara tuntas. Desakan tersebut disampaikan menyusul lambannya respon dari para pemangku kebijakan terhadap berbagai upaya yang telah dilakukan PAMACI.
Sebelumnya, pada 27 Februari 2025, PAMACI telah melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk komitmen awal untuk mengawal kasus tersebut. Selain aksi lapangan, organisasi ini juga menempuh jalur administrasi melalui surat permohonan audiensi dan silaturahmi yang dikirimkan kepada Wali Kota Cirebon, Kapolres Cirebon Kota, Ketua DPRD Kota Cirebon, serta Inspektorat Kota Cirebon.
Namun, menurut pernyataan PAMACI, respon dari pihak terkait dinilai sangat lambat.
“Surat yang kami kirimkan kepada Ketua DPRD Kota Cirebon pada 4 Maret 2025, baru dijadwalkan untuk audiensi pada 22 April 2025.
Sementara surat tertanggal 26 Maret 2025 yang kami tujukan kepada Inspektorat Daerah dan Kapolres Cirebon Kota belum mendapat tanggapan,” ungkap Adji Priatna Ketua Harian PAMACI dalam keterangan tertulis, Jumat (18/4/2025).
PAMACI menilai kasus ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut pengelolaan air bersih yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat Kota Cirebon. Oleh karena itu, mereka berharap dukungan dan do’a dari seluruh masyarakat agar kasus tersebut tidak berakhir sebagai kejahatan korporasi yang berdampak luas pada publik.
“Kami akan terus berdiri tegak mengawal proses ini hingga tuntas demi perbaikan pelayanan Perumda Tirta Giri Nata, demi kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon,” tegasnya. (Yus)
