CIREBON, GM – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui Regional 2 Cabang Cirebon melaksanakan program “Pelindo Mengajar” di SMP Negeri 1 Kota Cirebon. Rabu (15/10/2025).
Ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan generasi muda Indonesia.
Program ini serentak dilaksanakan di 9 cabang Pelindo Regional 2 di berbagai wilayah Indonesia. Total ada 9 sekolah yang berpartisipasi, terdiri dari 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan satu Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kegiatan ini menjadi sarana bagi insan Pelindo untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta motivasi kepada para siswa.
General Manager Pelindo Regional 2 Cabang Cirebon, Darwis, mengatakan bahwa Pelindo Mengajar merupakan bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam membangun SDM unggul di daerah.
“Kami ingin adik-adik di SMP Negeri 1 Kota Cirebon mengenal lebih dekat dunia maritim, pelabuhan, dan peran pentingnya dalam perekonomian. Melalui Pelindo Mengajar, kami berharap lahir generasi yang lebih percaya diri, berwawasan global, dan siap bersaing,” ujarnya.
Selain memberikan wawasan tentang dunia kepelabuhanan dan logistik, para pegawai Pelindo juga berbagi pengalaman tentang pentingnya nilai integritas, kerja keras, serta kepedulian sosial.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Cirebon, Lilik Agus Darmawan, menyambut baik inisiatif ini.
“Kehadiran Pelindo memberikan motivasi langsung bagi siswa kami. Mereka jadi mengerti bahwa pelabuhan bukan sekadar tempat kapal bersandar, tetapi pintu gerbang ekonomi yang strategis,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, Pelindo Regional 2 Cirebon juga menyalurkan bantuan TJSL berupa 1 unit laptop dan 1 unit infocus untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
Selain itu, tiga siswa berprestasi menerima tabungan pendidikan masing – masing senilai Rp1.500.000 sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan prestasi mereka.
Melalui program Pelindo Mengajar, Pelindo berharap dapat terus berkontribusi dalam menumbuhkan semangat belajar dan kepemimpinan di kalangan generasi muda, sekaligus memperkenalkan peran strategis industri kepelabuhanan dalam pembangunan bangsa. (*)
