CIREBON, GemaMadani.com – Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Cirebon berlanjut dengan acara pembagian hadiah lomba foto dan video kontes bertema : “Perempuan Berkebaya”, UMKM, dan Pemerintahan Kota Cirebon, yang digelar Kamis (24/7/2025).
Acara ini juga bertepatan dengan perayaan Hari Kebaya Nasional yang diramaikan dengan berbagai penampilan seni dan parade busana kebaya.
Acara resmi dibuka oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Cirebon serta perwakilan dari Wakil Wali Kota Cirebon, Budi, yang hadir mewakili pejabat yang berhalangan.
“Ini adalah lanjutan dari lomba-lomba foto dan video dalam rangka HUT Kota Cirebon kemarin. Hari ini pemenangnya hadir dan tampil dengan kebaya sebagai bentuk perayaan Hari Kebaya Nasional,” ujar Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Kota Cirebon, Hj. Garnis Mutiara Shavira.
Berbagai organisasi wanita yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Cirebon turut menampilkan beragam pertunjukan, termasuk parade “Kebaya Soul” yang menonjolkan keragaman jenis kebaya seperti kebaya kutubaru, kebaya encim, kebaya Kartini, kebaya janggan, hingga kebaya khas Melayu.
Selain itu, panitia juga memberikan penghargaan bagi peserta dengan busana terbaik (best dress) dalam sesi penyerahan hadiah.
PBI Cirebon sendiri terus mendorong pelestarian budaya melalui gerakan mengenakan kebaya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami punya tiga program utama: Kebaya Goes to School, Kebaya Goes to Campus, dan Kebaya Goes to Office. Ini kami dorong agar perempuan terbiasa mengenakan kebaya, bukan hanya saat acara resmi, tapi juga di kegiatan harian,” jelas Shavira.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Cirebon sudah mendukung gerakan ini dengan kebijakan mengenakan kebaya bagi pegawai perempuan setiap Kamis di minggu tertentu.
Untuk memperluas edukasi tentang kebaya, PBI Cirebon telah melakukan sosialisasi ke sejumlah sekolah dan instansi pemerintah.
“Kami ingin anak-anak muda juga paham, bahwa kebaya itu tidak selalu rumit. Kita bisa memilih model kebaya yang simpel dan tetap nyaman untuk aktivitas sehari-hari,” kata Shavira.
Sebagai penutup, ia mengajak seluruh perempuan di Cirebon untuk bangga mengenakan kebaya sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. (Yus)
