CIREBON, GemaMadani.com – Pawai Obor dengan melibatkan 500 santriwan dan santriwati dan warga setempat dalam memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, berbarengan dengan Hari Jadi Kota Cirebon ke-598, berlangsung meriah namun tetap mengedepankan nuansa religius, diselenggarakan di depan Pondok Pesantren Jagasatru. Kota Cirebon, Kamis (26/6/2025) malam.
Sebelum acara berlangsung, diawali dengan do’a bersama (do’a akhir tahun dan do’a awal tahun, dan pembacaan surat yasin), dilanjutkan dengan seremonial pembukaan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars YPDIJ, terus orasi kebangsaan, acara semakin meriah dengan dentuman bom bambu dan cahaya warna-warni kembang api bertebaran dilangit.
Pimpinan Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Jagasatru (YPDIJ) Habib Hasanain Yahya Lc, dalam sambutannya YPDIJ menyelenggarakan pawai 1 Muharram 1447 Hijriah, serukan persatuan umat dan semangat kembali ke madrasah dan pesantren. Setiap tahun Ponpes Jagasatru menggelar acara rutin tahunan tiap 1 Muharram Tahun Baru Islam.
“Kegiatan ini bukan hanya sekedar syiar Islam, tetapi menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi, dalam menumbuhkan semangat keagamaan (ghirah), dan menyatukan hati di tengah tantangan era digital.” Ucapnya.
Ia menegaskan acara ini mengusung tema, “Bumikan Ilmu, Satukan Hati kembali ke madrasah dan pesantren”.
“Secara umum kegiatan ini merupakan wujud syiar Islam dan ajang silaturahmi yang telah menjadi tradisi tahunan. Namun secara khusus pawai Muharram tahun ini bertujuan untuk merespon dua tantangan utama, antara lain menurunnya minat masyarakat untuk menimba ilmu di madrasah dan pesantren, potensi perpecahan umat yang semakin beragam di era digital.” Tegas Hasanain dihadapan ratusan orang.

Hasanain mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mempererat jalinan persaudaraan (ukhuwah) dan mengajak kembali semua kalangan untuk menggali ilmu pengetahuan melalui madrasah dan pesantren, yang terbukti menjadi benteng moral dan intelektual ditengah gempuran informasi yang tak terkendali.
Menurut ketua panitia, Suhada acara menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H dan Hari Jadi Kota Cirebon ke 598, melibatkan sekitar 500 santriwan dan santriwati dari 10 lembaga dibawah naungan YPDIJ.
“Dalam menyambut Tahun Baru Islam di Ponpes Jagasatru sudah berlangsung lama dan selalu diakan rutin tiap tahun.” ucap Suhada disela acara berlangsung.
Santriwan dan santriwati sudah berbaris membawa spanduk masing-masing lembaga dan paling depan marching band dan dibelakang terlihat nyala api dari obor yang dipegang anak-anak santri. Sambil membawa spanduk tiap lembaga dan menampilkan yel-yel, musik, lagu. Pawai obor ini mulai diberangkatkan oleh Habib Hasanain, melintasi rute yang sudah ditentukan dan kembali ke Ponpes Jagasatru.
Malam semakin larut, namun penonton masih belum beranjak masih berkerumun didepan panggung utama, menampilkan bakat-bakat santri dalam musik kontemporer, koor dan tidak kalah meriah dengan tampilnya hadroh.
Puncak acara sebagai penutup pertunjukan bola api dari tim Santri Hammaiyatul Ma’had Jagasatru (SAHAJA).
Dengan berakhirnya acara ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat tentang pentingnya persatuan umat dan peran vital madrasah serta pesantren dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia. (Yus)