PURWOKERTO, GemaMadani.com – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi dan kolaborasi global di bidang kesehatan melalui ajang International Health Science Student Competition, Innovation, and Exhibition (ISCONEX) 2025 yang digelar pada Rabu (30/7/2025) di Auditorium Syamsuhadi Irsyad, UMP.
Mengusung tema “Embrace Ecology and Innovation in Health Science to Embrace the SDGs in Society 5.0,” ISCONEX 2025 tidak hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga forum akademik yang mempertemukan mahasiswa, dosen, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk mendorong terwujudnya inovasi kesehatan yang adaptif terhadap era Society 5.0 dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Ketua panitia ISCONEX 2025, Kusnanto Mukti Wibowo, S.Si., M.Eng., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda dalam menyampaikan ide-ide segar di bidang kesehatan, baik berupa teknologi digital, produk inovatif, maupun prototipe edukatif.
“Kami ingin mahasiswa terinspirasi menghadirkan solusi inovatif yang menjawab tantangan dunia kesehatan global, sekaligus relevan dengan tuntutan zaman,” ujarnya saat dikonfirmasi di Purwokerto, Kamis (31/7/2025).
Ajang berskala internasional ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Dr. Azman Talib dari Polytechnic Mersing, Johor, Malaysia, dan Royan, S.T., M.T. dari FIKES UMP. Keduanya memberikan wawasan seputar pentingnya inovasi lintas budaya dan kolaborasi antarnegara dalam menciptakan sistem kesehatan yang tangguh dan berkelanjutan.
Wakil Dekan I FIKES UMP, Dr. Ns. Nur Isnaini, M.Kep., menegaskan bahwa pengembangan pola pikir kritis dan kreatif adalah kunci dalam merespons dinamika dunia kesehatan yang terus berubah.
“Inovasi bukan hanya milik ilmuwan, tapi milik siapa saja yang peduli pada perubahan dan kemajuan,” tegasnya, memotivasi para peserta.
ISCONEX 2025 menyelenggarakan kompetisi dalam tiga kategori, yaitu Digital-based Innovation, Health Product-based Innovation, dan Health Education Prototype-based Innovation. Sebanyak 20 tim dari Indonesia, Pakistan, dan Prancis berpartisipasi, menampilkan beragam solusi dan pendekatan unik dalam menjawab permasalahan kesehatan di tingkat global.
Kegiatan ini menegaskan posisi FIKES UMP sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, serta menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, kolaboratif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.(Gsk/Tgr)
